Keinsinyuran sebagai Profesi Global

"How do we build mutual understanding among nations about the quality of engineers who enter the globally connected workplace?"                G. Peterson, Washington Accord Secretariat 2001-2007

International Engineering Alliance (IEA) merupakan organisasi payung bagi dunia pendidikan dan profesi keinsinyuran yang mendukung terciptanya mobilitas profesional bidang keinsinyuran antarbangsa. Komunitas IEA memandang bahwa untuk melahirkan para profesional di bidang keinsinyuran (engineers, technologists, dan technicians) diperlukan tahap pendidikan dan tahap pelatihan yang berkesinambungan. Pada tahap pendidikan perlu dipastikan bahwa program studi memenuhi standar pendidikan keteknikan dan mampu menghasilkan lulusan yang menguasai paling tidak kompetensi minimum untuk berpraktik profesional (entry-level competence). Tahap pendidikan kemudian diikuti oleh tahap pelatihan terbimbing (supervised training) yang memungkinkan lulusan berkembang sembari memperoleh pengalaman-pengalaman lebih jauh dalam dunia praktik keinsinyuran.


Pembentukan profesional keteknikan melalui pendidikan dan pelatihan

Perjanjian-perjanjian internasional di bawah payung IEA dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pendidikan (education accords) dan kelompok profesional (professional agreements). Pada kelompok pendidikan (Washington, Sydney, dan Dublin Accords) disepakati serangkaian atribut lulusan (graduate attributes exemplars) pendidikan keteknikan yang menggambarkan penguasaan kompetensi dasar untuk memasuki dunia praktik profesional keinsinyuran sebagai engineers (Washington Accord), technologists (Sydney Accord), dan technichians (Dublin Accord). Atribut-atribut lulusan yang disepakati tersebut berperan sebagai sumber referensi bagi lembaga-lembaga akreditasi dari berbagai negara yang merupakan anggota accords untuk mengembangkan kriteria akreditasi untuk masing-masing yurisdiksi. Dengan sumber referensi yang sama, maka dimungkinkan adanya pengakuan ekuivalensi substansial kepada program-program terakreditasi dan para lulusannya di bawah payung education accords.   

IABEE sebagai lembaga akreditasi internasional dengan yurisdiksi Indonesia telah mengembangkan sistem dan kriteria akreditasi untuk memastikan mutu program keteknikan di Indonesia sesuai dengan standar-standar pendidikan keteknikan yang disepakati di dalam perjanjian antarbangsa (education accords). Dengan demikian, program terakreditasi IABEE dan para lulusannya diakui memiliki kesetaraan substansial di bawah kesepakatan internasional yang diikuti oleh IABEE.

Selain itu, posisi IABEE sebagai anggota full signatory pada education accords IEA menjadi pintu pembuka bagi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menjadi anggota perjanjian mobilitas profesional internasional di bawah IEA, seperti International Professional Engineers Agreement (IPEA), yang membuka kesempatan bagi para insinyur profesional Indonesia berkiprah di kancah internasional.