Kriteria Akreditasi

IABEE melaksanakan semua evaluasi Program dan proses akreditasi berdasarkan serangkaian kriteria yang ditetapkan dengan jelas, dan kebijakan, aturan, serta prosedur akreditasi yang terdokumentasi. Oleh karena itu, pemahaman tentang kerangka kerja formal akreditasi ini sangat penting untuk memastikan keadilan dan objektivitas dari seluruh proses evaluasi, dan pada akhirnya pengambilan keputusan akreditasi.

Proses evaluasi Program yang dilaksanakan oleh IABEE, baik untuk program sarjana teknik, sarjana bidang komputing, maupun sarjana terapan teknik, didasarkan pada kriteria akreditasi tertentu, yang terdiri dari: Kriteria Umum (Common Criteria), Panduan Kriteria (Criteria Guide), dan Kriteria Disiplin (Discipline Criteria). Dokumen-dokumen ini harus diperlakukan sebagai suatu kerangka kerja tunggal yang kohesif untuk evaluasi dan akreditasi program. IABEE secara berkala meninjau dan menerbitkan Kriteria Akreditasi. 

Kriteria Umum disusun sebagai serangkaian kriteria evaluasi ringkas yang harus dipenuhi oleh semua Program yang memenuhi syarat untuk proses evaluasi IABEE, terlepas dari disiplin/sub-disiplin ilmu Program. Kriteria Umum, dijabarkan lebih lanjut dalam Panduan Kriteria, disusun dengan tujuan untuk memastikan mutu pendidikan program dan untuk mendorong peningkatan mutu berkelanjutan yang sistematis dan memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingannya di tengah lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Di sisi lain, Kriteria Disiplin memberikan persyaratan khusus terkait dengan topik/bahan kajian kurikulum dan kualifikasi dosen yang sesuai dengan bidang disiplin tertentu pada tingkat kesarjanaan yang dimaksud. Kriteria Disiplin juga dapat mencakup capaian pembelajaran (learning outcomes) spesifik tertentu yang diperlukan untuk dikuasai pada lulusan program pada bidang disiplin tersebut. 



Ilustrasi Dokumen Kriteria Akreditasi IABEE 

Untuk meraih akreditasi IABEE, program harus mampu mendemonstrasikan secara jelas (berdasarkan bukti) pemenuhan seluruh butir kriteria akreditasi yang berlaku. Dokumen Kriteria Akreditasi disediakan untuk diunduh secara bebas pada Menu Unduhan Dokumen

Peran sentral Kriteria Akreditasi di dalam akreditasi IABEE: (1) sebagai referensi tunggal bagi Program untuk melakukan evaluasi diri, (2) sebagai referensi tunggal bagi Evaluator untuk mengkaji Laporan Evaluasi Diri Program, dan (3) sebagai dasar bagi IABEE untuk memberikan status terakreditasi.


Kriteria Umum (Common Criteria)

Kriteria Umum terdiri dari 4 kelompok kriteria (lihat ilustrasi), mengikuti pendekatan manajemen siklus perbaikan berkelanjutan PDCA (Plan-Do-Check-Act). Keempat kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

Kriteria 1 (Plan) menetapkan orientasi kompetensi lulusan program, yang terdiri dari Profil Profesional Mandiri lulusan sebagai tujuan pendidikan program, penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan, dan kebijakan serta prosedur kaji ulangnya. 

Kriteria 2 (Do) berkaitan dengan implementasi pembelajaran, yang meliputi kriteria kurikulum, dosen, mahasiswa dan suasana akademik, fasilitas pembelajaran, dan tanggung jawab institusi yang terkait dengan pengoperasian dan keberlanjutan program.

Kriteria 3 (Check) berkaitan dengan asesmen Capaian Pembelajaran yang efektif dan penjaminan Program bahwa semua lulusannya memenuhi Capaian Pembelajaran.

Kriteria 4 (Act) berkaitan dengan perbaikan berkelanjutan, yang meminta Program secara efektif memanfaatkan hasil asesmen Capaian Pembelajaran untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.


Ilustrasi Kriteria Umum

Kriteria Umum yang dijabarkan menjadi 12 sub-kriteria tersebut (lihat ilustrasi), diartikulasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan evaluasi sebagaimana yang tercantum di dalam lembar kerja Laporan Evaluasi Diri yang digunakan oleh Program dan Evaluator IABEE selama proses evaluasi. Lembar kerja Laporan Evaluasi Diri tersedia untuk diunduh secara bebas pada Menu Unduhan Dokumen.

Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Hingga Siklus Evaluasi 2024/2025, IABEE telah memiliki 18 Kriteria Disiplin untuk program sarjana teknik, 5 Kriteria Disiplin untuk program sarjana komputing, dan 12 Kriteria Sub-Disiplin untuk program sarjana terapan teknik. Program yang berkehendak untuk mengajukan akreditasi IABEE perlu mengidentifikasi diri terlebih dahulu terkait dengan Kriteria Disiplin (sub-disiplin untuk program sarjana terapan) yang paling sesuai untuk dirinya.

Kriteria Disiplin disusun oleh IABEE berdasarkan usulan dari asosiasi program dan asosiasi profesi pada bidang tersebut (lead societies).

Kriteria Disiplin Program Sarjana Teknik 
  • Agricultural and/or Bio-Systems Engineering in Bachelor Programs. Lead societies: Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA), Badan Kejuruan Teknik Pertanian Persatuan Insinyur Indonesia (BKTP PII).
  • Agro-Industrial and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Industri Pertanian Persatuan Insinyur Indonesia (BKIP PII), Forum Komunikasi Program Studi Industri Pertanian Indonesia (FKSIP).
  • Biomedical and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Biomedis Persatuan Insinyur Indonesia (BKTBM PII), Perkumpulan Program Studi Teknik Biomedis Indonesia (P2TBI). 
  • Chemical, Biochemical, and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKINDO), Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK PII). 
  • Civil and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKTS PII), Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI)
  • Earth and Energy Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Kebumian dan Energi PII, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia.      
  • Electrical, Computer, Communications, Telecommunication and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI), Badan Kejuruan Elektro Persatuan Insinyur Indonesia (BKE PII).
  • Engineering Physics and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Fisika Persatuan Insinyur Indonesia (BKTF PII).
  • Environmental and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTL PII), Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI), Badan Kerja Sama Perguruan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Lingkungan (BAKERMA-TL).
  • Geodetics, Geomatics, and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Forum Ketua Jurusan dan Program Studi Teknik Geodesi-Geomatika se-Indonesia.
  • Industrial and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII), Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI).
  • Materials, Metallurgical and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Material Persatuan Insinyur Indonesia, Badan Kejuruan Teknik Metalurgi Persatuan Insinyur Indonesia. 
  • Mining and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan Seluruh Indonesia (FORKOPINDO), Badan Kejuruan Teknik Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia (BTP PII), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI).
  • Mechanical and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kerjasama Teknik Mesin Seluruh Indonesia (BKSTM), Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM PII).
  • Nuclear and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI).
  • Ocean and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Himpunan Ahli Pengelola Pesisir Indonesia (HAPPI), Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI).
  • Petroleum and Similarly named Engineering Programs. Lead societies: Badan Kejuruan Teknik Perminyakan dan Geothermal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ikatan Program Studi Teknik Perminyakan Indonesia (IPSTEKMI). 
  • General Engineering Programs oleh Komite Kriteria IABEE. Program yang belum dapat mengidentifikasi visi keilmuannya di bawah salah satu Kriteria Disiplin tertentu yang telah tersedia, dapat memilih pengajuan akreditasi dengan kriteria ini.
Kriteria Disiplin Program Sarjana bidang Computing

IABEE bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) menyusun kriteria disiplin untuk akreditasi program sarjana bidang computing/IT, sebagai berikut.

  • Computer Science, Informatics, and Similarly-named Computing Programs
  • Information Systems and Similarly-named Computing Programs
  • Information Technology and Similarly-named Computing Programs
  • Software Engineering and Similarly-named Computing Programs
  • Computer Systems and Similarly-named Computing Programs
Kriteria sub-Disiplin Program Sarjana Terapan Teknik

IABEE bekerjasama dengan Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI), dan Badan-Badan Kejuruan Persatuan Insinyur Indonesia menyusun kriteria sub-disiplin untuk akreditasi program sarjana terapan bidang teknik berikut.

  • Chemical, Biochemical, Biomolecular Engineering Technology Similarly Named Programs
  • Civil Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Construction Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Earth and Energy Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Electrical/Electronics(s) Engineering Technology and Similarly named Programs
  • Occupational Safety and Healthcare Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Information, Information Security, Cyber Security, Information Assurance Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Instrumentation and Control Systems Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Manufacturing Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Mechatronics, Robotics Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Software Engineering Technology and Similarly Named Programs
  • Telecommunications Engineering Technology and Similarly Named Programs